Sunday 10 February 2013

Warga Pekanbaru Desak Petugas Bongkar "Polisi Tidur"

Sejumlah warga di Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Riau, mendesak aparat terkait membongkar pembatas kecepatan kendaraan atau "polisi tidur" di beberapa perumahan karena membahayakan pengendara.

"Sangat membahayakan pengendara karena secara tiba-tiba harus mengerem mendadak, maka pembatas kecepatan itu harus dibongkar," kata Fahri Usman (45) warga kelurahan Limbungan Baru, Rumbai Pesisir dihubungi di Pekanbaru, Sabtu.

Dia mengatakan, pemasangan pembatas kecepatan menggunakan semen yang dicor dan kadang dengan tali atau balok ukuran besar di pemukiman penduduk sangat membahayakan pengendara sepeda motor dan mobil.

Menurut dia, tujuan utama pemasangan "polisi tidur" itu adalah baik agar pengendara sepeda motor dilarang ngebut akibat banyak anak kecil yang bermain.

Namun belakangan ini, "polisi tidur" tidak saja dipasang di kompleks perumahan tapi juga di jalur alternatif seperti Jalan Kurnia, Limbungan, Meranti Pandak, Lembah Damai dan jalan Kayangan I.

Fahri mengatakan pembatas kecepatan itu menyebabkan pengendara terjatuh karena mengerem secara tiba-tiba.

Selain itu, keberadaan "polisi tidur" juga menyebabkan as roda kendaraan cepat rusak akibat menghantam gundukan semen dan balok yang relatif tinggi, maka harus dibongkar.

Pendapat serupa juga disampaikan warga lainnya, Rais (37), Ny Sarwiyah (35) dan NyYetty (49) penduduk Lembah Damai, Rumbai Pesisir yang diminta komentarnya secara terpisah ihwal keberadaan "polisi tidur".

Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Andri Yanto, menyarankan kepada pihak berwenang untuk membongkar "polisi tidur" yang belakangan ini terus bertambah pada ruas jalan di kawasan perumahan dan perkampungan penduduk.

Menurut dia, pada kompleks perumahan, jumlah pembatas kecepatan itu banyak, dapat menyebabkan waktu terbuang percuma di jalan karena setiap saat harus mengerem.

Dia menambahkan keberadaan pembatas kecepatan itu dapat membayakan apalagi bagi wanita hamil yang dibonceng mengunakan sepeda motor maka dikhawatirkan mengalami keguguran.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment