Tuesday 26 February 2013

Banjir Di Jambi Belum Mengganggu Harga Sembako


Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi menyatakan bencana banjir yang merendam enam kecamatan di daerah ini belum mengganggu dan berpengaruh besar terhadap harga sembilan bahan pokok.


"Awalnya kami sempat khawatir, namun hingga pantauan terakhir belum ada lonjakan signifikan harga sembilan bahan pokok (sembako) akibat banjir di Kota Jambi itu," kata Kepala Disperindag Kota Jambi Izhar Muzani di Jambi, Senin.


Ia mencontohkan, harga beras persak ukuran 20 kilogram dengan berbagai merek rata rata masih pada Rp145 ribu. Lebih mahal adalah beberapa merek beras tertentu dengan kualitas bagus.


Kondisi yang sama juga terjadi bagi beberapa harga sembako lainnya seperti tepung terigu, telur, minyak serta kebutuhan lainnya.


"Kalaupun ada kenaikan masih pada kisaran normal antara Rp1.000-2.000," katanya.


Izhar mengatakan, pasokan sembako juga dinilai masih dalam kondisi normal. Hanya beberapa jenis komoditas palawija yang dipasok dari dalam Provinsi Jambi, salah satunya Kabupaten Kerinci yang sedikit terlambat, mengingat Kerinci juga dilanda banjir dan tanah longsor.


Berdasarkan informasi dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, akibat banjir yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jambi menyebabkan ratusan hektare pertanian di daerah itu gagal panen atau puso.


Tidak hanya itu, banjir juga merusak pembibitan padi di sejumlah daerah dan ratusan petak keramba ikan milik petani.


bencana banjir melanda enam kecamatan di Kota Jambi dan sebagian wilayah Kabupaten Muarojambi selama satu pekan lebih. Sejak Januari 2013 tercatat banjir telah menelan 10 korban jiwa.


Rinciannya, enam orang korban di Kabupaten Muarojambi, dua orang korban di Kabupaten Bungo, satu orang meninggal masing masing di Kabupaten Sarolangun dan Batanghari.


Khusus di Kota Jambi, banjir akibat hujan dan luapan Sungai Batanghari telah menyebabkan 2.000 orang lebih warga mengungsi serta belasan sekolah diliburkan sementara.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment