Tuesday 26 February 2013

Gubernur Jatim Rombak Jajaran Pejabat SKPD

Gubernur Jawa Timur Soekarwo merombak pejabat tingkat eselon II atau setara kepala dinas, eselon III dan IV di lingkungan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), sekaligus melantik pejabat di kantornya di Jalan Pahlawan, Surabaya, Senin.

"Mutasi dalam jabatan itu hal biasa dan merupakan penyegaran di lingkungan SKPD. Kami harap pejabat di tempat baru melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Gubernur.

Pejabat eselon II yang mengikuti pelantikan tersebut sebanyak sembilan orang, dan pejabat eselon III sebanyak 35 orang.

Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Gubernur Jatim Nomor: 821.2/435/212/2013 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan.

Kesembilan pejabat eselon II yang dilantik itu adalah mantan Kabiro Umum Setdaprov Jatim Bobby Soemiarsono menjadi Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jatim menggantikan AA Gde Raka Wija yang memasuki masa pensiun, Riang Sudarmanto yang sebelumnya menjabat Wadir RSU Haji menjabat Kabiro Umum Setdaprov Jatim.

Mantan Bupati Ngawi dr Harsono mendapat kepercayaan sebagai Kepala Dinas Kesehatan Jatim menggantikan dr Budi Rahayu yang menjabat posisi baru sebagai Direktur RSU dr Saiful Anwar Malang.

Dalam sambutannya, Soekarwo menekankan pentingnya seorang pemimpin yang memiliki dedikasi dan loyalitas dalam bekerja.

"Cerdas merupakan hal yang penting. Namun, jika tidak memiliki loyalitas, hasilnya tidak akan bagus. Seseorang yang memiliki dedikasi kuat di dalam darahnya akan mengalir jiwa kebaikan positif," ujarnya.

Ia juga mengemukakan, tes kesehatan dan psikologi bagi para pejabat beberapa waktu lalu merupakan salah satu pertimbangan dalam menentukan seseorang dalam jabatan tertentu.

"Tantangan ke depan sangatlah berat. Sehingga sangat dibutuhkan orang-orang yang mumpuni secara fisik, baik sehat jasmani maupun rohani serta memiliki kompetensi dan semangat tinggi dalam memajukan Jatim dengan kreatifitas dan inovasinya," ujarnya.

Selain pelantikan 44 pejabat eselon II dan III, dilakukan juga pelantikan pejabat eselon IV oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Rasiyo.

Ia mengingatkan jabatan merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan secara diri sendiri maupun terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

"Jika melaksanakan tugas dengan tekun, pimpinan akan secara otomatis menilai kinerjanya baik. Jangan merasa dirotasi karena pimpinan tidak menghendaki. Namun, justru didalamnya terdapat pembelajaran baik dalam mengambil berbagai ilmu," kataRasiyo.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment