Tuesday 26 February 2013

PEMKOT Bukittinggi Alokasikan Rp1,1 Miliar Tangani Bencana

Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengalokasikan dana senilai Rp1,1 miliar untuk biaya penanganan bencana di kota itu.

"Dana senilai Rp1,1 miliar tersebut untuk tiga jenis kegiatan yakni kegiatan pra bencana, setelah bencana dan saat bencana," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Nofrianto di Bukittinggi, Senin.

Dia merinci penggunaan dana Rp1,1 miliar itu untuk kegiatan pra bencana senilai Rp87 juta, sarana untuk membeli alat dan pemeliharaan RP300 juta, setelah bencana Rp59 juta dan saat bencana Rp700 juta.

Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum kesulitan dalam menyosialisasikan penanganan bencana kepada masyarakat karena dana yang dialokasikan telah dimanfaatkan dengan baik.

Saat ini di Kota Bukittinggi terdapat lima dari 24 kelurahan yang ada di Kota Bukittinggi rawan terjadinya bencana longsor.

Ke-lima kelurahan tersebut yakni Kelurahan Birugo, Belakang Balok, Bukit Cangan, Kayu Kubu dan Bukit Apit.

Lima kelurahan itu ditetapkan sebagai daerah rawan bencana longsor karena berada di pinggir Ngarai Sianok yang berkedalaman lebih 100 meter.

Ia berharap warga yang tinggal di lokasi rawan tanah longsor agar selalu meningkatkan kewaspadaaan, menyusul ancaman gempa yang sering terjadi.

BPBD, menurut dia, merencanakan akan meningkatkan sosialisasi bencana tanah longsor kepada masyarakat yang tinggal di lima kelurahan itu.

Menurut dia, gempa yang mengguncang Kota Bukittinggi dan sekitarnya, pada Selasa (19/2), terjadi karena adanya pergeseran patahan Sumatera di segmen Sianok, berpotensi bisa menimbulkan tebing Ngarai longsor.

"Sewaktu terjadinya gempa bumi tahun 2007 bibir Ngarai Sianok terban. Bahkan ada beberapa rumah warga jatuh ke dasar ngarai. BPBD tak ingin lagi adanya kejadian di tahun 2007 silam itu," kata dia.

Saat ini sosialisasi yang sudah dilakukan oleh BPBD pascagempa yang terjadi sepekan terakhir tersebut berupa pemasangan pengumuman di lokasi tertentu, berbunyi meminta warga yang tinggal di sepanjang Ngarai Sianok agar waspadai ancaman longsor.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment