Tuesday 26 February 2013

Pemkab Nunukan Gelar Bimtek Penyusunan Perda

Pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur menggelar bimbingan teknis atau "bimtek" penyusunan peraturan daerah dengan melibatkan jajaran di tingkat pemerintahan kecamatan.


Wakil Bupati Nunukan, Hj Asmah Gani di Nunukan, Senin mengungkapkan, bimtek yang diselengarakan dapat memberikan manfaat terhadap jajaran pemerintahan daerah khususnya di tingkat kecamatan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM).


Ia juga mengharapkan melalui bimtek tersebut dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan menambahkan wawasan bagi aparatur pemerintah desa untuk persiapan pembuatan atau penyusunan peraturan desa.


"Semoga dengan terselenggaranya bimtek dapat menambah wawasan jajaran Pemkab Nunukan tentang tata cara penyusunan peraturan daerah ini," harap dia dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Nunukan, Abidin Tajang.


Dalam sistem pemerintah desa seiring dengan otonomi daerah, lanjut Asmah Gani, dapat mendorong untuk melakukan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang semakin mudah, murah dan cepat.


Asmah Gani meminta kepada para kepala desa (Kades) dalam menjalankan tugas dan kewenangannya memiliki dan mempedomani aturan yang berlaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Kabupaten Nunukan saat ini memiliki 16 kecamatan dan 15 kecamatan telah memiliki pemerintahan definitif dan 200 jumlah desa dan kelurahan yang sebagian berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.


Asmah Gani juga menyadari, beberapa desa memiliki wilayah yang sangat luas maka suatu waktu Pemkab Nunukan akan melaksanakan kajian dan telaah secara mendalam terkait dengan rencana regrouping (pengelompokan atau penyatuan) desa agar memenuhi syarat secara administrasi.


"Regrouping" ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan perlu mendapatkan sokongan tersedianya SDM yang memadai dari aparatur desa dan kelurahan, ujarnya.


"Kami sadari, sebagian wilayah Kabupaten Nunukan yang berada di wilayah perbatasan yang sangat terpencil dan SDM yang masih terbatas sehingga menyulitkan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat," imbuh Asmah Gani.


Ia menambahkan, melalui bimtek ini para peserta bimtek mendapatkan pembekalan, penyegaran terutama yang berkaitan dengan penyusunan rancangan peraturan desa (ranperdes) tentang anggaran pendapatan dan belanja desa tanpa mengabaikan kearifan lokal.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment