Thursday 21 February 2013

Maluku Tengah Cetak 1.500 Hektare

Pemerintah Kabupaten maluku tengah pada musim tanam I tahun anggaran 2013 mencetak lagi 1.500 hektare (Ha) sawah baru.

"Jadi 1.500 Ha itu merupakan bagian dari program 5.000 Ha sawah baru sebagai salah satu lumbung pangan masa depan Maluku bersama Kabupaten Buru," kata Bupati setempat, Abua Tuasikal, ketika dikonfirmasi, Kamis.

Abua yang dilantik menjadi Bupati maluku tengah pada 8 September 2012 itu mengakui daerahnya memiliki areal sawah luas sehingga merupakan salah satu lumbung pangan masa depan Maluku bersama Kabupaten Buru.

"5.000 HA sawah itu juga merupakan rencana dari program mendukung surplus 10 juta ton beras diproduksi Indonesia pada 2014," katanya.

Pemkab Maluku Tengah mendukung program Kementerian Pertanian yang menargetkan surplus beras 10 juta ton terealisasi pada 2014.

"Kami memprogramkan melalui program intensifikasi, maka sawah yang dikelola para petani di maluku tengah berproduksi 5 - 6 ton gabah giling kering per Ha," ujar Abua.

Dia juga memprogramkan mengundang Menteri Pertanian Suswono untuk meninjau pengembangan sawah di dataran Pasahari yang dikelola para petani yang adalah transmigran asal pulau Jawa.

"Saya memprogramkan menemui Menteri Suswono untuk menyampaikan undangan agar berkenang meninjau pengembangan sawah di didataran Pasahari, kecamatan Seram Utara," kata Abua.

Kehadiran Menteri Pertanian didambakan karena strategis memotivasi Pemkab Maluku Tengah, para kelompok tani dan bisa menjawab berbagai kebutuhan dalam upaya pengembangan pertanian menunju swasembada beras pada 2014.

"Rasanya kehadiran Menteri Pertanian diharapkan karena strategis dalam menjawab program Pemkab maluku tengah menuju mandiri pangan," ujarnya.

Catatan Antara, Dinas Pertanian Maluku saat ini juga melaksanakan program intensifikasi dengan mengelola lahan sawah seluas 13.766 hektare untuk dua musim tanam dalam setahun dan meningkatkan produksi gabah giling kering pada 2011 yang hanya 4,3 ton per hektare menjadi 4,4 ton - 4,5 ton gabah giling kering di 2012, sedangkan 2013 ditargetkan 5 - 6 ton per Ha.

Kegiatan ini nantinya didukung irigasi teknis sehingga masa tanam menjadi tiga kali setahun hingga 2014.

Sedangkan program ekstensifikasi berupa pencetakan sawah baru seluas 2.500 hektare pada 2011, 2.800 Ha (2012), 10.000 HA (2013) dan 16.102 HA (2014).

Maluku pada 2011 hanya mampu memproduksi 52.480 ton beras sehingga harus dipasok 73.268 ton guna memenuhi kebutuhan masyarakat. (ant/as)

No comments:

Post a Comment