Kader dan fungsionaris Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) Kabupaten Biak Numfor, Papua tetap eksis menghadapi Pemilu 2014 meski mantan Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaq ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap impor sapi.
Sesepuh Partai Keadilan Sejahtera Biak Darmawan di Biak, Selasa mengakui, semua jajaran kader PKS Biak hingga saat ini tetap solid menyiapkan diri menghadapi tahapan Pemilu 2014.
"Meski kasus dugaan suap impor sapi melanda eks Presiden PKS tetapi semua kader tetap bekerja dan tidak terpengaruh dengan kasus dugaan suap impor sapi," ujarnya.
Dia berharap, kasus yang melimpa eks Presiden PKS sebagai cobaan dan ujian bagi partainya sehingga harus disikapi secara proporsional.
Hingga saat ini, lanjut dia, semua kader PKS di berbagai jenjang tingkatan senantiasa bersatu untuk menyiapkan diri menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2014.
"Kalangan kader PKS telah loyal dan teruji sehingga dugaan kasus suap impor sapi yang dituduhkan kepada eks petinggi partainya LHI tidak mengurangi semangat partai menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2014," ujarnya.
Pasca penetapan dan penahanan eks Presiden PKS LHI oleh KPK pekan lalu eksistensi partai "putih" ini kian melorot di kalangan publik.(ant/rd)
No comments:
Post a Comment