Wednesday 6 February 2013

Peserta KB Baru Di Bali 109,16 Persen

Peserta program keluarga berencana (KB) baru di Provinsi Bali mencapai 77.665 akseptor atau 109,16 persen dari sasaran yang tertuang dalam kontrak kinerja program 2012 sebanyak 71.150 akseptor.


"Pencapaian akseptor KB baru sangat signifikan itu, mengingat perkiraan permintaan masyarakat (PPM) selama 2012 hanya 61.880 orang," kata Kepala Badan Kependudukan keluarga berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Bali, I Wayan Sundra, di Denpasar, Rabu.


Didampingi Kepala Seksi Advokadi dan Komunikai Informasi Edukasi (KIE) I Nyoman Sumiarta, dia menjelaskan bahwa pencapaian KB baru melebihi sasaran itu berkat kerja keras pemerintah kabupaten/kota dalam merealisasikan KKP yang telah ditandatangani sebelumnya.


Keberhasilan itu juga didukung oleh kesadaran masyarakat, khususnya pasangan usia subur (PUS) untuk menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dalam mengendalikan dan mengatur angka kelahiran anak.


Wayan Sundra menambahkan bahwa pencapaian akseptor KB baru selama setahun itu jika dikaitkan dengan realisasi PPM mencapai 125,51 persen.


Pencapaian akseptor KB baru itu termasuk yang berasal dari keluarga miskin, yakni Pra-KS dan KS I sebanyak 22.013 orang dan MKJP 28.583 orang.


Selain itu, alat kontrasepsi IUD 22,487 orang, MOW (operasi pada wanita PUS) 22.888 orang, vasektomi (operasi pada pria PUS) 373 orang, kondom 6.771 orang, inpant 2.835 orang, suntikan 34.945 orang dan pil 7.366 orang.


"Dengan demikian PUS yang tidak ikut dalam program KB di Bali dengan berbagai alasan hingga kini masih relatif kecil atau kurang dari lima persen, jauh lebih rendah dibanding secara nasional," ujar Wayan Sundra.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment