Sunday 18 May 2014

Warga Minta PU Perbaiki Drainase

Warga Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau meminta dinas pu segera memperbaiki sejumlah drainase di beberapa titik jalan untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi hingga meresahkan.

' Kami berharap drainase di jalan Kusuma dan Gerbangsari diperbaiki, karena saat ini air tidak mengalir akibat tersumbat oleh sampah, rumput yang tidak pernah dilakukan pembersihan karena itu sebaiknya pihak instansi terkait melakukan peningkatan,' kata warga Pematang Reba Mirna(40) dan Yanti (34) rumahnya terendam air di Rengat, Minggu.

Ia mengatakan, setiap hari hujan mencapai dua jam halaman rumahnya terendam air dan apalagi jika datang musim hujan, air sering masuk kerumah. Volume air yang tinggi menyebabkan luapannya masuk kesejumlah rumah penduduk setempat dan selain itu wilayah ini rawan banjir karna kondisinya rendah.

Kondisi parit atau drainase yang dibangun pemerintah saat ini terlalu kecil, lebih diperparah banyak yang tersumbat oleh sampah rumah tangga akibat petugas kebersihan tidak lagi bekerja optimal setiap hari berkeliling di pematang reba. Terlihat hingga saat ini perbaikan yang dilakukan oleh instansi terkait tidak ada, jika hal ini terus dibiarkan maka kedepan bukan saja rumah penduduk yang rusak tetapi lingkungan Pematang reba terlihat jorok padahal wilayah ini merupakan pusat perkantoran pemerintah.

' Mungkin lebih baik pemerintah setempat menggunakan anggaran pemeliharaan dan dana tanggap darurat untuk itu atau tahun 2014 ini ada pembuatan drainase baru untuk meminimalisir terjadinya banjir,' sebutnya.

Menurutnya, pada hari ini Sabtu (17/5) hingga minggu (18/5) dan beberapa hari kedepan, warga jalan kusuma, jalan Gerbangsari, jalan keluarga disibukkan dengan membuang air yang masuk kedalam rumah dan kerugian warga belum dapat dihitung jumlahnya akibat dari banjir spontan ini tetapi kursi dan alat elektronik milik warga terendam air.

Dilingkungan ini juga ada sekolah mulai dari TK, SD, MAN, SMA, Akademi Keperawatan, karena dilanda banjir mengakibatkan proses belajar mengajar terganggu dimana anak sekolah selain pakaiannya basah juga sepatu yang dipakai kotor.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment