Monday 4 February 2013

Semburan Rokatenda Warga Palue Mengungsi Ke Ende

Sebagian warga Palue, Kabupaten Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur mulai mengungsi ke wilayah Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, menyusul letusan keras disertai semburan abu vulkanik dari puncak gunung rokatenda.


Jumlah warga yang mengungsi di Kecamatan Maurole saat ini sebanyak 24 kepala keluarga atau 78 jiwa. Sebagian besar warga Palue memilih mengungsi ke Maumere, ibukota Kabupaten Sikka, kata Ketua Posko Pengungsi di Desa Keliwumbu, Goris Kari, Senin.


Dia mengatakan para warga ini meninggalkan Pulau Palue pada Sabtu (2/2) malam, menggunakan perahu motor untuk menghindari bahaya letusan dari puncak gunung rokatenda.


"Perkampungan mereka ditutup debu dan dihujani batu-batuan yang runtuh dari puncak Rokatenda. Mereka tidak bisa tidur dan memutuskan untuk meninggalkan kampung halaman mereka," kata Goris Kari.


gunung rokatenda, pada Sabtu pukul 23.36 WITA meletus dan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 3.000-4.000 meter diatas permukaan laut.


abu vulkanik tersebut terbawa angin dan mengguyur sebagian besar wilayah di Pulau Flores mulai dari Maumere, Ende, Nagekeo dan Kabupaten Ngada.


Anggota DPRD Kabupaten Ende, Yustinus Sani yang memantau para pengungsi di Maurole meminta pemerintah agar bergerak cepat memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga dan pengungsi.


Bantuan yang harus menjadi prioritas adalah masker dan makanan serta air bersih, untuk mencegah munculnya serangan penyakit di tempat penampungan warga.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment