Friday 8 February 2013

Polisi Jaga Ketat Pleno KPU Mimika

Kepolisian Resor Mimika menerjunkan lebih dari 200 personel polisi untuk mengamankan jalannya rapat pleno KPU Mimika tentang rekapitulasi suara hasil Pemilihan Gubernur Papua di Gedung Eme Neme Yauware Timika, Jumat.

Kabag Ops Polres Mimika, Kompol Albertus Andreana mengatakan pengamanan rapat pleno KPU Mimika juga melibatkan 30 anggota Brimob Detasemen B Polda Papua ditambah 100 anggota TNI dalam posisi siaga.

"Sejak tadi pagi pukul 06.00 WIT Gedung Eme Neme Yauware dalam kondisi steril. Semua undangan yang akan menghadiri rapat pleno akan diperiksa secara ketat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Kompol Albertus.

Menurut dia, seluruh area parkir kendaraan di Gedung Eme Neme Yauware Timika dalam kondisi steril. Kendaraan yang diizinkan diparkir di halaman Gedung Eme Neme Yauware hanya kendaraan dinas Muspida dan anggota KPU Mimika.

Di sekitar Gedung Eme Neme Yauware Timika terlihat puluhan polisi berjaga-jaga. Undangan yang akan menghadiri rapat pleno KPU Mimika harus melewati dua pos pemeriksaan yaitu di pintu gerbang dan pintu masuk Gedung Eme Neme Yauware. Di pintu masuk gedung tersebut, sejumlah anggota Gegana Brimob Detasemen B Polda Papua memeriksa para undangan menggunakan alat detector.

Albertus mengimbau warga Timika yang hendak menghadiri rapat pleno KPU Mimika agar dapat mengikuti prosedur yang berlaku guna menciptakan situasi yang kondusif selama pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi suara hasil Pilgub Papua periode 2013-2018.

"Kami harapkan adanya kesadaran dan kerja sama dari masyarakat," harap Albertus.

Alot Sejumlah kalangan di Timika memperkirakan rapat pleno KPU Mimika tentang rekapitulasi suara hasil Pilgub Papua akan berlangsung alot. Salah seorang anggota Tim Pemenangan kandidat nomor urut enam (Habel Melkias Suwae-Yop Kogoya), Frengky mengatakan tim koalisi HMS-YK akan mendesak KPU Mimika membuka kembali kotak suara dari 332 TPS di Distrik Mimika Baru.

Pasalnya, hasil penghitungan suara enam kandidat berdasarkan rapat pleno Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Mimika Baru pada Kamis (7/2) sangat bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan.

Sesuai pleno PPD Mimika Baru, kandidat nomor urut tiga (Lukas Enembe-Klemen Tinal) meraih suara sebanyak 55.124 jauh mengungguli lima kandidat yang lain. Ada pun total suara sah di Distrik Mimika Baru sebanyak 101.881 dan surat suara rusak sebanyak 2.548 dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 104.429.

"Masa yang ikut coblos di Mimika Baru sama dengan jumlah DPT. Padahal kenyataan pada saat pencoblosan tanggal 29 Januari 2013 banyak warga Timika tidak menggunakan hak pilih mereka. PPD jangan karang-karang data untuk memenangkan salah satu kandidat," kata Frengky.

Anggota Tim Koalisi HMS-YK lainnya, Manase Puy mendesak Panwaslu Mimika agar memproses pelanggaran berat Pilgub Papua yang dilakukan oleh PPD Mimika Baru.

"Seharusnya Panwaslu sudah memproses semua anggota PPD Mimika Baru. Ada maksud apa sehingga rekapitulasi suara di Distrik Mimika Baru molor lebih dari satu minggu. Ini pelangggaran yang luar biasa," kecam Puy.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment