Tuesday 19 February 2013

Polisi Diminta Usut Penodongan Terhadap Wartawan

Pemerintah Kota Padang, mengimbau pihak kepolisian dan berkomintmen ikut mengusut tuntas penodongan senjata api oleh oknum keamanan terhadap wartawan saat razia 14 Februari 2013 lalu.

Wali Kota Padang Fauzi Bahar di Padang, Selasa, mengatakan, kejadian penodongan terhadap wartawan yang terjadi didaerah ini merupakan bentuk tidak adanya keamanan bagi masyarakat, dan ini tidak boleh terjadi lagi dikemudian hari, sebab itu harus diusut secara tuntas.

"Perihal penodongan senjata ini, baik dilakukan Polisi, TNI, itu merupakan tindak pidana yang harus ditindak, dan saya janji akan mengusut tuntas kasus yang terjadi beberapa hari lalu didaerah ini," kata Fauzi.

Dia menambahkan, sebagai tindaklanjut saya akan surati Kapolresta Padang, dan juga Kapolda Sumbar, agar secepatnya mengusut kejadian ini, sebab jika dibiarkan itu akan merusak nama Kota Padang, apalagi sekarang bukan zaman koboy.

Hal tersebut disampaikan wali Kota Padang terkait sering terjadinya kekerasan terhadap wartawan didaerah itu, dan tindak lanjut laporan dari Forum editor (Fed) Sumatera Barat, yang mendesak pemkot Padang agar ikut serta dalam penyelesaian kasus tersebut.

Kasus tersebut telah dilaporkan sejumlah wartawan ke Polda Sumbar dengan nomor laporan LP/42/II/2013/spkt-Sbr, dan saat ini berdasarkan pemberitaan di media massa lokal pihak terkait telah mengantungi nama pelaku, namun belum dalam dalam perjalanannya kasus tersebut kemudian dilimpahkan ke Polresta Padang.

Terkait pelimpahan tersebut, wali Kota Padang, juga berencana akan mendatangi Kapolresta untuk mempercepat pengungkapan kasus tersebut.

Selain adanya kecaman dari wali Kota Padang perihal kejadian tersebut, forum editor yang terbentuk beberapa minggu lalau di daerah itu, juga mengecam tindakan yang membahayakan wartawan dilapangan tersebut.

Sehubungan dnegan itu, menurut pengakuan korban Andri, bermula saat Satpol PP Padang menjaring seorang wanita yang diduga sebagai PSK, kemudian ada dua orang yang mengaku orang tua wanita yang terjaring razia tersebut, dan saat hendak dibawa dengan mobil petugas Satpol PP, oknum tersebut menodongkan senjatanya pada wartawan.

"Pelatuk senjata apinya sempat ditarik dua kali, untung tidak ada pelurunya, dan kejadian tersebut telah dilaporkan pada pihak kepolisian," jelas Andri.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment