Monday 4 February 2013

Polda Sumsel Didesak Bebaskan Petani Yang Ditahan

Puluhan orang yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat Jawa Barat Untuk Keadilan, berdemonstrasi di depan Gedung Sate Bandung, Senin, meminta agar Polda Sumsel membebaskan tiga petani dan aktivitas yang ditahan.


"Bebaskan tiga orang aktivis dan petani dari tahanan dan segala macan tuntutan. Jalankan reformasi agraria sejati," kata Koordinator Aksi Solidaritas Rakyat Jawa Barat Untuk Keadilan Aldi Febrian, saat berorasi di depan kantor Gubernur Jabar.


Atas penangkapan tiga petani dan aktivis tersebut, pihaknya juga mendesak Kapolri agar memecat Kapolres Ogan Ilir dan Kapolda Sumsel.


"Kami juga menuntut pertanggungjawaban Kapolri atas tindakan penembakan dan kekerasan yang terjadi," kata dia.


Ia menuturkan, berdasarkan data dari Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Jawa Barat sejak lima tahun terakhir hingga saat ini telah terjadi 325 kasus agraria di Provinsi Jawa Barat.


"Lalu dari laporan kasus ini hanya 41 kasus yang terselesaikan. Sisanya masih tidak jelas penyelesaiannya. Bahkan ada banyak kasus yang tidak sempat terrekam oleh KPA jumlahnya bisa ratusan sengketa," kata Aldi.


Ia menuturkan, dari kasus tersebut sebanyak 12 orang petani dari Garut, Bandung, Cianjur dan Indramayu telah diadili di pengadilan dan 30 orang harus berurusan dengan polisi.


"Fakta di atas menunjukkan buruknya profesionalisme penegak hukum yang lebih memihak pada pengusaha atau pemodal dalam ranah sosial. Aksi ini upaya kami untuk mendukung pembebasan 42 petani dan aktivis agraria Jawa Barat," kata dia.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment