Friday 8 February 2013

Pengembangan Bandara Trunojoyo Sumenep Tunggu Ketersediaan Lahan

pengembangan bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur, masih menunggu ketersediaan lahan yang harus disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.


"Kementerian Perhubungan siap mengalokasikan dana pada tahun ini untuk mengembangkan Bandara Trunojoyo, seperti menambah panjang landasan pacu maupun membangun terminal penumpang. Namun, semuanya menunggu ketersediaan lahan," kata Kepala Satuan Kerja Bandara Trunojoyo Sumenep Dwi Ariyanto, Jumat.


Satuan Kerja Bandara Trunojoyo merupakan institusi kepanjangan tangan Kementerian Perhubungan yang berada di Sumenep.


"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Sumenep tentang peluang adanya kucuran dana pada tahun ini dari Kementerian Perhubungan untuk pengembangan bandara Trunojoyo, jika ada pembebasan lahan," ujarnya.


Hasil sementara koordinasi, kata dia, pemerintah daerah menyatakan kesiapannya untuk menyiapkan lahan lagi untuk pengembangan bandara Trunojoyo.


"Makin cepat makin baik. Kalau Pemkab Sumenep bisa menyiapkan lahan pada Mei mendatang berarti pengembangan bandara Trunojoyo, di antaranya penambahan panjang landasan pacu pesawat bisa dilakukan pada tahun ini juga. Kalau setelah Mei, realisasinya kemungkinan besar baru dilakukan pada 2014," paparnya.


Ia juga mengemukakan salah satu hal yang paling mendesak dilakukan di Bandara Trunojoyo pada saat ini adalah penambahan panjang landasan pacu menjadi 1.400 meter.


"Untuk sementara landasan pacu di Bandara Trunojoyo baru 1.160 meter. Kalau mencapai 1.400 meter, sudah ada kepastian dari manajemen Lion Air melalui anak perusahaannya, Wings Air untuk melakukan aktivitas penerbangan komersial dengan rute Sumenep-Surabaya. Peluang ini yang harus 'ditangkap' secepatnya," kata Dwi.


Sejak beberapa tahun lalu, Pemkab Sumenep bersama Satuan Kerja Bandara Trunojoyo terus berusaha menambah fasilitas Bandara Trunojoyo.


Mereka ingin menjadikan Bandara Trunojoyo sebagai bandara komersial yang disinggahi pesawat berjadwal reguler.


Sejumlah program atau kegiatan yang merupakan hasil sinergi Pemkab Sumenep dan Satker Bandara Trunojoyo, terus dilakukan guna menambah fasilitas supaya memenuhi persyaratan (standar) sebagai bandara komersial.


Program sinergi tersebut, di antaranya Pemkab Sumenep membebaskan lahan sekitar 5,4 hektare untuk perluasan areal Bandara Trunojoyo pada 2011, guna menambah sejumlah fasilitas, di antaranya menambah panjang landasan pacu pesawat yang untuk sementara hanya 905 meter.


Kemudian, Kementerian Perhubungan memprogramkan penambahan panjang landasan pacu pesawat di Bandara Trunojoyo, dari 905 meter menjadi 1.160 meter, dan penambahan fasilitas lainnya pada 2012.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment