Sunday 10 February 2013

Pemerintah Bangun Dua "Shelter" Di Pesisir Selatan

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mendapat alokasi anggaran pembangunan dua tempat evakuasi sementara (shelter) pada 2013 dari pemerintah pusat.

"Usulan kita membangun shelter disetujui dua unit. Mudah-mudahan pada masa mendatang jumlahnya terus bertambah," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan Sukma Roni di Painan, Sabtu.

Tempat evakuasi sementara itu penting untuk menampung masyarakat jika harus menyelamatkan diri dari bencana tsunami.

Ia mengatakan, untuk pembangunan dua shelter tersebut pemerintah menyediakan dana melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekitar Rp8 miliar. Pengerjaannya akan dilakukan oleh pemerintah provinsi melalui rekanan.

"Sedangkan lokasi pembangunannya di Painan dan Sago, Kecamatan IV Jurai Pesisir Selatan. Satu shelter direncanakan digabung dengan pembangunan markas Kepolisian Resor Pesisir Selatan di Painan," ujarnya.

Satu unit lagi di Sago akan digabung dengan pembangunan masjid di Pasar Sago. Pembangunan dua shelter ini digabung sehingga dapat berfungsi ganda, jika datang tsunami dapat dimanfaatkan sebagai tempat evakuasi, tempat ibadah serta kantor kepolisian yang bertugas di daerah itu.

Kapasitas tampung masing-masing shelter tersebut sekitar 1.500 jiwa. Dengan bertambah dua shelter tersebut akan dapat mengurangi dampak risiko tsunami jika benar-benar terjadi.

"Rencana pembangunan dua shelter ini akan segera dilaksanakan, saat ini tengah dilakukan penghitungan teknis sesuai kebutuhan, " ujarnya.

Sesuai kebutuhan, pemerintah kabupaten mengajukan usulan pembangunan shelter kepada pemerintah pusat melalui BNPB sebanyak 86 unit. Dengan dikabulkannya dua unit pada 2013, kabupaten ini masih membutuhkan 84 shelter lagi.

Menurut dia, masyarakat yang tinggal di daerah rawan tsunami di kabupaten itu sekitar 260 ribu jiwa dari 538 ribu jiwa penduduk yang tersebar di 15 kecamatan. Mayoritas warga tinggal di sepanjang garis pantai dalam radius nol sampai satu kilometer.

"Karena itu, keberadaan shelter sangat penting untuk penyelamatan warga. Ke depan kita berharap pembangunan shelter ini mendapat prioritas pemerintah," katanya.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment