Sunday 10 February 2013

Pembangunan GKN Sulbar Penyebab Kebanjiran Pemukiman Warga

Pembangunan Gedung Keuangan Negara (GKN) di Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat mengakibatkan drainase warga tersumbat sehingga pemukiman warga kebanjiran setiap hujan tiba.

"Pada musim hujan seperti sekarang ini, pemukiman warga yang terletak disekitar kantor GKN Sulbar, selalu menjadi langganan terendam banjir, karena drainase yang selama ini digunakan menjadi pembuang air hujan disumbat pelaksana proyek pembangunan GKN Mamuju,"kata Ari salah seorang warga di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan, drainase yang selama ini dimanfaatkan warga sebagai saluran pembuang sepanjang 200 meter dengan lebar sekitar empat meter ditimbung pelaksana proyek GKN Sulbar yang tingginya empat lantai, untuk perluasan pekarangan proyek negara itu, sehingga masyarakat menjadi korban banjir.

"Lahan dan pemukiman warga disekitar kantor GKN, khususnya di jalan Abdul Syakur, selalu kebanjiran setiap musim hujan dengan ketinggian air mencapai satu meter, karena disumbatnya drainase mereka, barang barang berharga warga selalu terendam banjir sehingga mereka mengalami kerugian,"katanya.

Ia mengatakan, selain mengakibatkan lahan dan rumah warga kebanjiran, air hujan juga merendam jalan Abdul Syakur, sehingga pengguna jalan tidak bisa melintasi jalan itu.

"Banyak kendaraan macet ketika melintas di jalan Abdul Syakur ketika musim hujan tiba, banyak pula harta benda masyarakat terendam air ketika hujan tiba, sehingga ditimbunnya saluran drainase pembuang warga oleh kantor GKN, sangat merugikan masyarakat karena menjadi penyebab banjir,"katanya.

Ia mengatakan, sebelumnya warga sudah melakukan protes kepada kontraktor pembangunan kantor GKN Sulbar untuk membuka kembali saluran drainase, namun tidak digubris.

"Kontraktor pelaksana pernah hanya membuka sedikit saja dari saluran pembuangan air milik warga tetapi kini ditimbun lagi tanpa ada pemberitahuan kepada warga sehingga warga menjadi korban banjir setiap hujan tiba,"katanya.

Oleh karena itu ia meminta kontraktor pelaksana gedung GKN Sulbar dapat membuka lebar-lebar drainase yang telah ditimbunnya seperti sebelum ketika ditimbun agar warga tidak lagi kebanjiran di saat musim hujan.

Sementara itu kontraktor pelaksana proyek GKN Sulbar yang akan dikonfirmasi tidak berada ditempat proyek pembangunan GKN Sulbar.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment