Pembangunan Gedung Islamic Center Nunukan Dimulai

Bupati Nunukan, Drs Basri, meletakkan batu pertama pembangunan gedung islamic center Kabupaten Nunukan di atas lahan seluas 50.000 hektar, Rabu.

Gedung yang akan menjadi pusat kegiatan keagamaan umat Islam ini memiliki luas bangunan 10.079 meter persegi terletak di depan Kantor Bupati Nunukan Sedadap Kelurahan Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan.

Informasi yang dihimpun dari pelaksana atau kontraktor pembangunan gedung ini PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, menyebutkan proyek pembangunan ini baru tahap pertama dari dua lantai yang direncanakan.

Proyek ini memiliki jangka waktu selama 720 hari yang di dalam lahan tersebut akan dibangun sejumlah fasilitas seperti masjid dengan kapasitas sekitar 4.000 jamaah berukuran 60 x 120 meter persegi, katanya.

Sumber ini menambahkan, gambaran umum kompleks ini terdiri dari lantai pertama merupakan ruang serba guna dengan kapasitas sekitar 2.500 jamaah dan lantai kedua berkapasitas 1.500 jamaah.

"Lantai pertama dapat digunakan untuk seminar dan kegiatan masyarakat lainnya dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 500 buah dan masih bisa sekitar 700 orang yang berdiri," ujarnya.

Sementara itu data yang diperoleh dari Bagian Humas dan Protokol Pemkab Nunukan, pembangunan gedung islamic center ini menelan dana sebesar Rp96,532 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II Kabupaten Nunukan.

"Dana yang dipakai membangun gedung islamic center ini murni APBD II," kata Kasubag Humas Pemkab Nunukan, Hasan Basri di lokasi peletakan batu pertama.

Selain masjid dan serba guna, lanjut Hasan Basri, di dalamnya juga dibangun dua buah gedung dengan luas masing-masing 12X12 meter persegi.

Kemudian gedung islamic center ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung berupa genset, fuel tank dan tangki air dengan luas bangunan 22 x 6 meter persegi.(ant/rd)