Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman mengatakan, jangan sampai terjadi berulang dan kebiasaan perselisihan dan gesekan hingga konflik antarkampung.
"Kita punya pilar dalam tata kehidupan berbangsa dan jangan sedikit-sedikit ingin berkonflik," ucapnya Pangdam Mayjen TNI Dicky Wainal Usman dalam kunjungannya di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1004/ Kotabaru, Kalimantan Selatan, Kamis (7/2).
Pangdam menegaskan, empat pilar dalam hidup berbangsa dan negara yang harus tetap dijaga.
Pertama Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
"Jangan sampai empat pilar tersebut, goyah dan rapuh," tandasnya.
Sebab, kata dia, Pancasila adalah dasar negara yang merupakan identitas nasional Bangsa Indonesia.
Jadi, lanjutnya, dalam kehidupan sehari-hari sebisa mungkin sebagai warga negara Indonesia bersikap dan bercermin pada Pancasila.
"Sedangkan hukumnya berpegangan dengan sumber hukum yang berlaku di Indonesia yaitu UUD 1945," jelasnya.
Sementara bentuk NKRI tidak bisa ditawar lagi, karena Indonesia adalah negara kepulauan.
Dicky menambahkan, untuk itulah semboyan Bhinneka Tunggal Ika harus terus dijayakan.
Bila ada perbedaan, kita tetap harus bersatu, karena sesungguhnya sesungguhnya ada banyak keindahan di dalamnya.
"Karena Tuhan memang menciptakan manusia dalam wujud yang berbeda-beda agar saling mengenal satu sama lain, bukan untuk membeda-bedakan," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam juga meminta pemerintah dan masyarakat Kotabaru untuk bisa mengelola sumber daya alam yang dimiliki dengan baik.
"Sumber daya alam Kotabaru baik sekali apabila dikelola dengan baik, kesejahteraan masyarakat akan terjamin," katanya.(ant/rd)
No comments:
Post a Comment