Monday 4 February 2013

Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Kabupaten Malang Menurun

Hasil tangkapan ikan laut dari nelayan di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, selama dua bulan terakhir ini mengalami penurunan cukup drastis akibat cuaca buruk.


Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Malang Endang Retnowati, Selasa, mengakui, akibat menurunnya hasil tangkapan ikan laut itu, pihaknya terpaksa harus impor dari daerah lain untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.


"Produksi atau hasil tangkapan nelayan saat ini tidak mampu mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat, sehingga harus impor dari sejumlah daerah, seperti Surabaya, Pasuruan dan Banyuwangi," katanya.


Ia mengemukakan, beberapa pekan terakhir ini hasil tangkapan ikan laut nelayan tidak lebih dari dua kuintal per hari, padahal pada cuaca normal bisa mencapai 20 kuintal per hari karena yang berani melaut juga tidak banyak.


Menurut Endang, tinggi gelombang di Pantai Sendangbiru yang menjadi pusat perdagangan ikan laut di Kabupaten Malang, saat ini mencapai 3,5 meter lebih, sehingga nelayan memilih untuk tidak melaut.


Nelayan di Kabupaten Malang tersebar di beberapa pantai yang ada di pesisir laut selatan, namun yang paling banyak berada di Pantai Sendangbiru sebagai sentra produksi.


Selain di Sendangbiru, nelayan di Kabupaten Malang juga berada di Donomulyo, Tirtoyudo, Bantur, Gedangan serta Ampelgading.


Lebih lanjut Endang mengatakan, karena hasil tangkapan yang minim dan harus impor dari daerah lain, harga ikan segar di wilayah Malang raya mengalami kenaikan cukup drastis, baik ikan laut maupun ikan hasil budidaya air tawar.


Potensi tangkapan ikan laut di pesisir laut selatan Kabupaten Malang mencapai 403.444 ton per tahun dan saat ini baru tercapai sekitar 9.500 ton per tahun atau hanya 2,4 persen.


Sedangkan realisasi produksi perikanan budidaya 2011 mencapai 12.237 ton dari target sebesar 11.981 ton. Sedangkan target produksi perikanan budidaya pada 2014 sebesar 20.534 ton.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment