Friday 8 February 2013

Gubernur Sulbar: Indonesia Mesti Meniru Demokrasi AS

Gubernur Sulawesi Barat, H.Anwar Adnan Saleh, menyampaikan negara Indonesia mesti banyak meniru dengan proses penegakkan demokrasi yang ada di negara Amerika Serikat.

"Memang sistem berdemokrasi di negara kita belum sesuai yang diharapkan. Namun begitu, proses berdemokrasi di negeri ini kelihatannya makin dewasa,"kata Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Jumat.

Menurutnya, berkurangnya partai politik pada pemilu 2014 ini tentu akan memberikan implikasi yang positif karena masyarakat tidak akan kesulitan mencari figur alternatif untuk memilih para calon yang akan didudukkan di parlemen.

"Masyarakat negara-negara Barat khususnya di AS tidak kesulitan menentukan pilihan karena jumlah parpol lebih sedikit. Berbeda dengan di negara kita, justru jumlah parpolnya cukup membingungkan masyarakat," kata Anwar yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sulbar.

Karena itu, kata dia, dengan berkurangnya parpol peserta pemilu 2014 ini makin mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi yang lebih baik.

Anwar menyakini kelak bangsa ini akan mampu melahirkan pola berdemokrasi yang baik dalam rangka membantu mencipatakan keadilan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

"Makin kecil jumlah parpol maka demokrasi kita akan jauh lebih baik. Kedepan kita harapkan demokrasi yang kita bangun mampu mencapai tujuan akhir pembangunan yakni meningkatkan ekonomi masyarakat, mencipatakan rasa adil,"jelasnya.

Menurut dia, partai politik bisa mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat yang saat ini cenderung mulai kehilangan jati diri sebagai representasi perwakilan rakyat.

Sasaran pesta demokrasi seperti pemilihan legislatif kata dia, muaranya untuk mengajak masyarakat terlibat dalam seluruh proses menciptakan nilai-nilai demokrasi dan merasa memilikinya sehingga masyarakatnya menjadi terbuka.

"Demokrasi ini bukanlah tujuan melainkan sarana untuk mencapai tujuan sebuah bangsa yaitu menciptakan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Jika itu terpenuhi maka perbedaan parpol itu tidak akan menjadi buah persoalan di masyarakat.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment