Wednesday 6 February 2013

BPKAD Palangka Raya Lakukan Inventarisasi Aset Pemkot

Badan Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palangka Raya melakukan inventarisasi aset Pemerintah Kota Palangka Raya baik yang bergerak maupun tidak bergerak.


"Saat ini kami masih melakukan pendataan aset yang baru, terutama bantuan dari pihak swasta. Jadi masalah aset sudah tuntas dilakukan, tinggal yang belum penambahan saja seperti bantuan program CSR yang belum terdata,"kata Kepala BPKAD Palangka Raya, H Kaspinor, Kamis.


Dijelaskannya, besarnya nilai aset PemKot Palangka Raya pada 2011 yakni Rp1,4 triliun baik aset yang bergerak maupupn tidak seperti gedung kantor dan tanah.


Diakuinya, untuk pendataan aset saat ini BPKAD tidak mengalami kesulitan, hanya pernah dialami pada 2006 karena semua dokumen aset hangus ikut hangus terbakar ketika terjadi kebakaran bebeberapa waktu lalu.


Untuk itulah, BPKAD akan kembali melakukan pendataan terhadap dokumen yang tersebut, agar pengelolaan aset secara adminitrasi lebih akurat.


Dijelaskannya, pada tahun ini, masih belum ada rencana penambahan aset terutama untuk kendaraan operasional bagi seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Memang diakuinya, pada tahun lalu ada pengadaan tiga truk angkutan sampah.


Akan tetapi ia meminta agar pengadaan aset bergerak yang sudah direalisasikan, penggunaanya dilakukan secara maksimal sehingga terkesan tidak ada kesia-siaan dalam pengadaan.


"Ini juga yang diharapkan wali kota, karena bukan persoalan aset yang kurang tapi bagaimana caranya mengelola aset yang ada terlebih dulu dengan maksimal, agar bisa diketahui letak kekurangannya,"ujarnya.


Ditambahkannya, persoalan sampah sebenarnya bukan hanya urusan pemerintah saja, tapi juga seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali.


"Kesadaran untuk mengelola sampah sebenarnya harus seluruh komponen terlibat dan sistemnya harus dibangun. Kalau sekarang ini, saya lihat hanya kewajiban membayar retribusi,"tuturnya.


Tidak lupa ia memberi apresiasi tinggi kepada beberapa perbankan yang sudah menghibahkan tiga unit mobil yakni Bank Pembangunan Kalteng (BPK) untuk mobil perpustakaan, Bank Indonesia (BI) mobil pintar dan Bank Tabungan Negara (BTN) mobil sampah.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment