Monday 4 February 2013

Banjarmasin Bina PKL Yang Tak Ganggu Ketertiban

Pemerintah Kota Banjarmasin akan membina para pedagang kaki lima (PKL) yang dinilai tidak menggangu ketertiban lalu-lintas dan bersedia menjaga kebersihan kota.


Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkot Banjarmasin Ichwan Noor Chalik kepada Antara di Balaikota Banjarmasin, Senin, mengatakan tahap awal yang akan dibina adalah PKL di kawasan Kamboja.


PKL Kamboja kebanyakan menggunakan gerobak, berdasarkan catatan ada 17 PKL yang siap dibina.


Pemkot Banjarmasin akan membantu PKL memodifikasi gerobaknya agar lebih bernuansa budaya daerah, serta memanfaatkan ornamen daerah dan para pedagangnya harus menggunakan kais khas setempat, Sasirangan saat berjualan.


Ke-17 PKL Kamboja itu harus seragam menggunakan pakaian kain khas sasirangan dan keberadaan mereka tidak mengganggu arus lalu lintas serta bersedia menjaga kebersihan, tambah Ichwan.


Kebanyakan dari PKL tersebut juga menjual penganan khas seperti kue-kue tradisional dan makanan ringan sehingga diharapkan menarik minat para wisatawan yang berdatangan ke kota ini.


Bila pembinaan ke-17 PKL tersebut berhasil, tak terutup kemungkinan Pemkot Banjarmasin akan membina PKL-PKL yang berada di lokasi lain seperti di Jalan A Yani, Jalan Veteran Jalan Soetoyo S dan beberapa lokasi lagi.


Keberadaan PKL tersebut juga punya andil meningkatkan pekeronomian daerah dan masyarakat kota ini.


Oleh karena itu, tidak semua PKL harus digusur, kecuali yang benar-benar menggangu ketertiban lalu-lintas, menambah kesemrawutan, merusak keindahan serta yang menciptakan ketidakbersihan kota, tambahnya lagi.


Satpol PP juga berjanji tidak lagi melakukan penertiban secara brutal tetapi dengan pendekatan manusiawi kecuali bila terjadi perlawanan yang membahayakan keselamatan anggotanya, baru dilakukan tindakan tegas, demikian Ichwan Noor Chalik.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment