Bandara Bengkulu Dipersiapkan Jadi Embarkasi Antara

Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu dipersiapkan menjadi embarkasi antara pada 2013. Namun demikian, pemerintah provinsi masih memerlukan sejumlah dukungan sarana dan prasarana dari pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait.

"Kalau masalah landasan pacu dan sarana di bandar udara (bandara) ini, seluruhnya sudah mendukung," kata Kepala Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu Samsul Banri, Rabu.

Ia mengatakan pada rapat koordinasi bersama Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah, Ditjen Perhubungan, pejabat Kemenag dan Kakanwil Kemenag Bengkulu, beberapa hari lalu disepakati untuk melakukan persiapan dalam dua bulan ke depan.

Sekarang sudah dibentuk tim kelompok kerja (Pokja) untuk melakukan persiapan pendukung supaya Bengkulu menjadi embarkasi antara pada 2013.

Segala sarana pendukung di lingkungan bandara sudah tidak masalah, dan dari instansi terkait, yaitu pihak Kemenag provinsi sudah menyiapkan sarana pendukung tersebut.

Sarana pendukung yang perlu dipersiapan antara lain tempat menginap para calon Jamaah Haji (CJH) dengan kapasitas besar,rumah ibadah, sarana air bersih dan lainnya.

Kalau angkutan para jamaah dari lokasi pemondokan tentunya selalu siap karena jaraknya sangat dekat dan dari Dinas Perhubungan juga mempersiapkan sarana tersebut, ujarnya.

Kepala Kanwil Departemen Agama Bengkulu Suardi Abbas mengatakan, pihaknya memerlukan dan sekitar Rp9 miliar untuk mempersiapkan saran pendukung embarkasi antara tersebut.

Dana tersebut untuk melaksanakan Standar Operasi Prosedur (SOP) yang diberikan Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah usai rapat kordinasi beberapa hari lalu.

Sarana yang akan disiapkan itu antara lain asrama haji berkapasitas 700 orang dengan penambahan berbagai sarana yaitu tempat istrirahat, masjid, arela parkir, pelayanan air bersih dan aula, ujarnya.

Setelah seluruh sarana itu tersedia baru mengajukan usulkan ke pusat untuk minta disetujui bandara Bengkulu menjadi embarkasi antara pada 2013.

Hal itu juga sudah dijanjikan pejabat Kemenag pusat bila seluruh sarana sudah selesai dalam waktu dua bulan ke depan, maka pihaknya akan menyetujui Bengkulu menjadi embarkasi, katanya. (bn/ant)